www.achsanmedia.cf |
Pendidikan memiliki peran yang
sangat penting karena tanpa melalui pendidikan proses transformasi dan
aktualisasi pengetahuan moderen sulit untuk diwujudkan. Demikian halnya dengan
sains sebagai bentuk pengetahuan ilmiah dalam pencapaiannya harus melalui
proses pendidikan yang ilmiah pula. Yaitu melalui metodologi dan kerangka
keilmuan yang teruji. Karena tanpa melalui proses ini pengetahuan yang didapat
tidak dapat dikatakan ilmiah. Dalam Islam pendidikan tidak hanya dilaksanakan
dalam batasan waktu tertentu saja, melainkan dilakukan sepanjang usia (long
life education).
Islam memotivasi pemeluknya untuk
selalu meningkatkan kualitas keilmuan dan pengetahuan. Tua atau muda, pria atau
wanita, miskin atau kaya mendapatkan porsi sama dalam pandangan Islam dalam
kewajiban untuk menuntut ilmu (pendidikan). Bukan hanya pengetahuan yang
terkait urusan ukhrawi saja yang ditekankan oleh Islam, melainkan pengetahuan
yang terkait dengan urusan duniawi juga. Karena tidak mungkin manusia mencapai
kebahagiaan hari kelak tanpa melalui jalan kehidupan dunia ini. Islam juga
menekankan akan pentingnya membaca, menelaah, meneliti segala sesuatu yang
terjadi di alam raya ini. Membaca, menelaah, meneliti hanya bisa dilakukan oleh
manusia, karena hanya manusia makhluk yang memiliki akal dan hati.
Selanjutnya dengan kelebihan akal
dan hati, manusia mampu memahami fenomena-fenomena yang ada di sekitarnya,
termasuk pengetahuan. Dan sebagai implikasinya kelestarian dan keseimbangan
alam harus dijaga sebagai bentuk pengejawantahan tugas manusia sebagai khalifah
fil ardh. Al-Qur’an telah berkali-kali menjelaskan akan pentingnya pengetahuan.
Tanpa pengetahuan niscaya kehidupan manusia akan menjadi sengsara. Tidak hanya
itu, al-Qur’an bahkan memposisikan manusia yang memiliki pengetahuan pada
derajat yang tinggi. Sebagaimana sudah dijelaskan dalam isi buku ini. Dari sini
dapat dipahami bahwa betapa pentingnya pengetahuan bagi kelangsungan hidup
manusia. Karena dengan pengetahuan manusia akan mengetahui apa yang baik dan
yang buruk, yang benar dan yang salah, yang membawa manfaat dan yang membawa
madharat.
Pendidikan Islam memiliki
karakteristik yang berkenaan dengan cara memperoleh dan mengembangkan
pengetahuan serta pengalaman. Anggapan dasarnya ialah setiap manusia dilahirkan
dengan membawa fitrah serta dibekali dengan berbagai potensi dan kemampuan yang
berbeda dari manusia lainnya. Dengan bekal itu kemudian dia belajar: mula-mula
melalui hal yang dapat diindra dengan menggunakan panca indranya sebagai jendela
pengetahuan; selanjutnya bertahap dari hal-hal yang dapat diindra kepada yang
abstrak, dan dari yang dapat dilihat kepada yang dapat difahami. Pemanfaatan
pengetahuan harus ditujukan untuk mendapatkan kemanfaatan dari pengetahuan itu
sendiri, menjaga keseimbangan alam semesta ini dengan melestari-kan kehidupan
manusia dan alam sekitarnya, yang sekaligus sebuah aplikasi dari tugas
kekhalifahan manusia di muka bumi.
Dan pemanfaatan pengetahuan
adalah bertujuan untuk ta’abbud kepada Allah swt., Tuhan semesta alam.
Akhirnya, semoga buku sederhana ini menjadi inspirasi bagi kita semua dalam
membuka tabir hidup ini dengan Ayat-ayat Pendidikan yang telah banyak tercantum
dalam Tafsir Tarbawi. Dan semoga hasil karya yang telah lama disusun dan baru
dibukukan ini bisa menjadi refrensi dalam pengembangan khazanah keilmuan.
Aamiin
Lampung, 10 Juni 2020
Dr. H. A. Fatoni,
M.Pd.I
Posting Komentar